Manajemen Kecelakaan Kerja
Oleh: dr. Ikhwan Muhammad
Pendekatan Masalah
Menurut Reason (2000), dalam suatu kasus kecelakaan kerja, ada dua macam pendekatan yang diambil: 1.) pendekatan berbasis individu dan 2.) pendekatan berbasis sistem. Pada pendekatan berbasis individu, individu penyebab langsung masalah menjadi fokus perhatian. Kesalahan pada kasus ini sepenuhnya ditimpakan pada individu tersebut, dengan menyalahkan mereka atas kelalaian, kelupaan, dan kurangnya perhatian mereka sehingga kecelakaan terjadi. Hal ini berbeda pada pendekatan berbasis sistem. Pada pendekatan berbasis sistem, upaya mencari kesalahan difokuskan pada kondisi lingkungan kerja dimana kecelakaan terjadi.
Penjelasan kedua pendekatan ini adalah sebagai berikut:
Pendekatan berbasis individu
Pendekatan berbasis individu didasari oleh adanya pandangan bahwa suatu kecelakaan kerja secara primer merupakan akibat dari adanya ‘tindakan tidak aman’ atau unsafe act yang dilakukan individu tertentu yang berhubungan langsung dengan sistem. Reason (2000) menegaskan, orang-orang yang menganut paham ini cenderung memperlakukan suatu kesalahan sebagai masalah moral, mereka cenderung mempercayai bahwa hal buruk hanya terjadi pada orang yang tidak baik. Suatu hipotesis yang dikenal di dunia psikologi sebagai ‘just world hypothesis’.
Pendekatan tipe ini banyak dilakukan di industri kesehatan. Ini dapat dilihat dari bagaimana masyarakat cenderung menyalahkan tenaga medis apabila terjadi kelalaian saat penanganan tanpa ikut mempertimbangkan factor-faktor lain yang ikut berperan saat kejadian.
Salah satu kekurangan fatal dari pendekatan berbasis individu adalah pendekatan tipe ini membuat perusahaan luput dari kondisi-kondisi di lapangan yang memudahkan terjadinya kecelakaan terkait. Alhasil, kecelakaan dapat terjadi berulang kali dengan individu yang berbeda.
Pendekatan berbasis sistem
Prinsip yang mendasari pendekatan ini adalah bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan kesalahan, sehingga masalah bisa dianggap sebagai sesuatu yang cenderung terjadi, bahkan di organisasi atau perusahaan yang baik sekalipun (Reason). Berdasarkan prinsip ini, kelompok orang yang mengambil pendekatan berbasis sistem melihat masalah sebagai konsekuensi dan bukan sebagai penyebab, sehingga langkah-langkah penanggulangan yang diambil lebih menitikberatkan pada pembentukan sistem yang mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan sampai sekecil mungkin.
Model Sistematik Kecelakaan Kerja
Gambar 1. Swiss Cheese Model (Reason, 2000) |
Untuk mendukung pendekatan berbasis sistem, Reason (2000) memperkenalkan sebuah model sistematik kecelakaan kerja yang dinamakan ‘The Swiss Cheese Model’. Dalam model ini digambarkan adanya lapisan-lapisan ‘pertahanan’ atau ‘pengaman’ yang mencegah sebuah bahaya menjadi kecelakaan. Namun ibarat sebuah ‘keju’, setiap lapisan pengaman ini memiliki lubang. Apabila lubang-lubang di setiap lapisan tersusun menjadi satu garis lurus yang dapat ditembus maka terjadilah suatu kecelakaan. Berdasarkan model ini, maka pendekatan berbasis sistem bertujuan untuk memperkuat setiap lapisan pertahanan agar kecelakaan tidak terjadi.
Referensi
Reason, J 2000, 'Human error: models and management', BMJ, vol. 320, no. 7237, pp. 768-770.
Sumber : www.konsultasik3.com